Selasa, 29 Maret 2016

Business to Customer (B2C)

Leave a Comment





Business to Customer adalah proses yang terjadi apabila organisasi atau perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumennya melalui jaringan internet.
Karakteristik B2C
1.      Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum
2.      Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan basis web
3.      Sevis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer melakukan inisiatif da prosedur harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
4.      Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem minimal berbasis web
5.      Transaksinya sederhana dan tidak terlalu sering terjadi
6.      Nilai transaksi yang relatif kecil

Perkembangan B2C
Pada awalnya internet belum menyediakan layanan untuk berinteraksi dengna konsumen. Banyak usaha dilakukan tapi tidak berhasil. Pada tahun 1984 diciptakan sistem transaksi perbankan secara  online oleh AT&T, tetapi tidak berhasil dikarenakan infrastruktrur  belum memadai. Pada tahun 2000 diperkenalkan situs belanja online yang bernama Amazon.com
Kemudian setelah itu mulai banyak bermunculan situs-situs transaksi online yang mengusung prinsip B2C.

Aktifitas dalam B2C


1.      Promotion
·         Sampai pada tahun 2004, alokasi dana perusahaan rata-rata untuk iklan di internet sampai sebesar 8%
·         Format seperti: banner, buttons, Rich-media Banner (flash dan aplikasi lain)
·         Keuntungan, yakni interaktif, lebih fokus, berbasis komputer (user langsung bisa memberikan komentar)
·         Kerugian, antara lain masih kalah efektif dengan banner besar di koan, user yang tidak bisa dikendalikan
2.      Ordering
·         Menganut 3 C:
Content-Oriented : situs-situs universitas
Commerce-Oriented : amazon.com
Community-Oriented :kaskus.us
·         Situs dengan tipe Commerce-Oriented menyediakan layanan lengkap, mulai dari database produk, pemesanaan, sampai pengiriman
3.      Delivery
·         Pengiriman melalui internet : software, e0book, multimedia
·         Pengriman secara fisik : CD/DVD, buku, kaset/video-tape
4.      After-sales Service
·         Melalui e-mail, internet messenger, bulletin board/forum
·         Menggunakan berbagai teknologi naru: CRM, Data Mining Tool, sistem terintegrasi yang berbasis pelanggan
·         Berdasarkan survey dilakukan, 90% pelanggan lebih menyukai pelayanan berbasis web daripada pelayanan berbasis telepon

Pelayanan B2C
1.      Memuat contoh produk yang dijual beserta informasi-informasinya
2.      Melakukan transaksi penjualan barang
3.      Melakukan transaksi pembayaran barang
4.      Pengiriman barang
5.      Membuat berita-berita terbaru tentang produk
6.      Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan
7.      Memberikan servus secar lengkap

Produk B2C
a.       Produk digital
Seperti lagu, album, film, program komputer dan update dan jasanya
b.      Produk fisik
Penjual dapat membuat melalaui internet, namun pengiriman harus diatur. Perkembangan surat pribadi/perusahaan pengiriman barang secara tidak langsung membantu penjualan e-commerce
c.       Kunci perbedaan antara produk digital dan fisik bahwa produk digital dapat dikonsumsi sesegera mungkin setelah diunduh

 Kalsifikasi B2C
            Secara umum, tipe-tipe B2C terbagi menjadi 4 klasifikasi, antara laia:
1.      Auction stores, untuk pengiklanan produk dan perdagangan



2.      Online stores, menjual/membeli barang lewat internet


3.      Online service, layanan ini tempat untuk meminta informasi dan servis lain dari perusahaan dengan cepat.


4.      Other service


 pert 7

0 komentar:

Posting Komentar