Selasa, 29 Maret 2016

Strategi Dalam E-Business

Leave a Comment



Menggali Strategi


Perilaku Konsumen
1.       Keingintahuan terhadap perkembangan  atau trend baru
2.       Keinginan untuk melakukan perbandingan
3.       Keinginan untuk meneliti
4.       Keinginan untuk menggunakan teknologi  dalam memperoleh informasi produk dan melakukan transaksi secara efektif

Konsumen e-busines memiliki sikap-sikap
1.       Kritis terhadap penwaran-penawaran produk
2.       Sensitif terhadap harga
3.       Sensitif terhadap kualitas
4.       Menuntut jaminan atau garansi atas produk
5.       Menuntut teknik penyajian halaman web yang secara kognitif 

Perubahan pola dari sistem tradisonal menuju e-Business
1.       Pola Belanja
2.       Pola pemilihan barang
3.       Pola transaksi
4.       Pola konsumsi
5.       Pola perolehan produk
6.       Pola pembayaran
7.       Pola komunikasi antara penjual dan pembeli

Strategi e-Business
Beberapa kutipan makalah Fandy Tjiptono (2000) yang berjudul Elektronik Commerce: Three Emerging Strategies tentang model pembentukan e-Market
1.       Seler controlled electronic marketplace
2.       Buyer controlled electronic marketplace
3.       Neutral electronic marketplace

Pembuatan keputusan konsumen e-Business secara perorangan


Pembuatan Keputusan Konsumen e-Business secara organisasi

Strategi untuk menghadapi kompetisi
1.       Cost Leadership Strategy
2.       Differentiation Strategy
3.       Focus Strategy
4.       Growth Strategy
5.       Alliance Strategy
6.       Inovation strategy
7.       Internal efficiency Strategy
8.       Costumer Oriented Strategy

Model pembangunan relasi













Memperkenalkan Situs Secara On-line
1.       Manfaatkan e-Mail secara efektif
2.       Letakkanlah Uniform Resource Location (URL)  dari situs tersebut di berbagai Search Engine
3.       Buatlah sesuatu yang berkesan pada situs tersebut
4.       Mengadakan kerjasama

Daftar Search Engine
Search Engine
URL
MSN
http://www.msn.com
Yahoo
http://www.Yahoo.com
Google
http://www.Google.com

Memperkenalkan Situs secara off-line
1.       Tabloid atau majalah
2.       Jurnal
3.       Koran
4.       Spanduk atau billboard




Sensifitas Harga
1.       Nilai yang unik
2.       Subsitusi
3.       Konsumen akan sangat peka terhadap pengeluaran total
4.       Penyajian biaya
5.       Harga
6.       Persediaan produk sangat mempengaruhi elastisitas harga
Pertemuan 4


Read More...

Business to Customer (B2C)

Leave a Comment





Business to Customer adalah proses yang terjadi apabila organisasi atau perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumennya melalui jaringan internet.
Karakteristik B2C
1.      Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum
2.      Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan basis web
3.      Sevis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer melakukan inisiatif da prosedur harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
4.      Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem minimal berbasis web
5.      Transaksinya sederhana dan tidak terlalu sering terjadi
6.      Nilai transaksi yang relatif kecil

Perkembangan B2C
Pada awalnya internet belum menyediakan layanan untuk berinteraksi dengna konsumen. Banyak usaha dilakukan tapi tidak berhasil. Pada tahun 1984 diciptakan sistem transaksi perbankan secara  online oleh AT&T, tetapi tidak berhasil dikarenakan infrastruktrur  belum memadai. Pada tahun 2000 diperkenalkan situs belanja online yang bernama Amazon.com
Kemudian setelah itu mulai banyak bermunculan situs-situs transaksi online yang mengusung prinsip B2C.

Aktifitas dalam B2C


1.      Promotion
·         Sampai pada tahun 2004, alokasi dana perusahaan rata-rata untuk iklan di internet sampai sebesar 8%
·         Format seperti: banner, buttons, Rich-media Banner (flash dan aplikasi lain)
·         Keuntungan, yakni interaktif, lebih fokus, berbasis komputer (user langsung bisa memberikan komentar)
·         Kerugian, antara lain masih kalah efektif dengan banner besar di koan, user yang tidak bisa dikendalikan
2.      Ordering
·         Menganut 3 C:
Content-Oriented : situs-situs universitas
Commerce-Oriented : amazon.com
Community-Oriented :kaskus.us
·         Situs dengan tipe Commerce-Oriented menyediakan layanan lengkap, mulai dari database produk, pemesanaan, sampai pengiriman
3.      Delivery
·         Pengiriman melalui internet : software, e0book, multimedia
·         Pengriman secara fisik : CD/DVD, buku, kaset/video-tape
4.      After-sales Service
·         Melalui e-mail, internet messenger, bulletin board/forum
·         Menggunakan berbagai teknologi naru: CRM, Data Mining Tool, sistem terintegrasi yang berbasis pelanggan
·         Berdasarkan survey dilakukan, 90% pelanggan lebih menyukai pelayanan berbasis web daripada pelayanan berbasis telepon

Pelayanan B2C
1.      Memuat contoh produk yang dijual beserta informasi-informasinya
2.      Melakukan transaksi penjualan barang
3.      Melakukan transaksi pembayaran barang
4.      Pengiriman barang
5.      Membuat berita-berita terbaru tentang produk
6.      Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan
7.      Memberikan servus secar lengkap

Produk B2C
a.       Produk digital
Seperti lagu, album, film, program komputer dan update dan jasanya
b.      Produk fisik
Penjual dapat membuat melalaui internet, namun pengiriman harus diatur. Perkembangan surat pribadi/perusahaan pengiriman barang secara tidak langsung membantu penjualan e-commerce
c.       Kunci perbedaan antara produk digital dan fisik bahwa produk digital dapat dikonsumsi sesegera mungkin setelah diunduh

 Kalsifikasi B2C
            Secara umum, tipe-tipe B2C terbagi menjadi 4 klasifikasi, antara laia:
1.      Auction stores, untuk pengiklanan produk dan perdagangan



2.      Online stores, menjual/membeli barang lewat internet


3.      Online service, layanan ini tempat untuk meminta informasi dan servis lain dari perusahaan dengan cepat.


4.      Other service


 pert 7
Read More...

Selasa, 08 Maret 2016

Gaya Promosi Digital

1 comment



Digital marketing kini sudah tidak dapat lagi dipisahkan dengan kebutuhan para pelaku bisnis di seluruh dunia. Pasalnya, semakin berkembangnya sebuah teknologi akan mempengaruhi kehidupan dari segala bidang, termasuk bidang promosi dalam bisnis. Dalam dunia bisnis saat ini, internet sudah pasti menjadi wadah bagi setiap orang untuk memulai promosinya. Nah, inilah yang membuat digital marketing kemudian semakin berkembang dibutuhkan di dunia bisnis. Dalam melakukan promosi melalui digital marketing pun perlu adanya pembelajaran sebab tidak semua jenis digital marketing dapat dilakukan dengan mudah. Maka dari itu, kami akan memberikan penjelasan mengenai 7 jenis digital marketing yang paling populer dan mudah untuk digunakan dalam proses promosi bisnis anda :

1. Marketing Megaphone
Twiitter adalah media utama yang digunakan digital marketing ini untuk sebuah promosi. Agar promosi yang dilakukan dapat sukses menarik pelanggan, marketing megaphone menggunakan hashtag dan berbagai simbol untuk menjelaskan maksud dari promosi yang dilakukan. Dari hashtag pula, media marketing ini dapat melihat seberapa banyak repson dari pelanggan atas promosi yang dilakukan. Menurut marketing megaphone, penggunaan hashtag, simbol-simbol, serta ucapan terima kasih dalam email milist dapat menarik pelanggan dalam hal promosi secara cepat.

2. Beta Taster
Media marketing ini juga menggunakan media sosial sebagai wadah promosi namun media sosial yang dalam versi beta. Keunggulan dari media marekting ini, mereka dapat mendata secara lengkap dan cermat pengguna media marketing dari mereka. Selain itu, beta taster merupakan media marketing yang paling konsisten dalam hal inovasi marketing.

3. Social Media Master
Sosial media dianggap sebagai sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses promosi dan pengembangan sebuah bisnis. Maka dari itu, Media marketing ini sangat cocok digunakan untuk melakukan pengamatan dan dalam social media. Dari sana kemudian mereka melakukan analisis untuk melihat apakah sebuah bug memiliki pengaruh yang besar terhadap pelanggannya. Menurut social madeia master, cara ampuh dalam hal melakukan promosi di sosial media adalah dengan membagikan konten-konten yang menarik dan disukai banyak orang.

4. E-Artiste
Media marketing yang satu ini, lebih cocok digunakan oleh orang yang mengerti tentang desain. Pasalnya, hal utama yang membedakan E-Artiste dengan media markering lain adalah caranya untuk menarik pelanggan. E-Artiste mengutamakan tampilan digital dalam hal promosi untuk menarik minat pelanggan. Nah, dari tampilan digital ini mereka akan mengetahui bahwa tampilan digital dapat mengalahkan promosi yang hanya dilakukan melalui tulisan. Oleh karena itu, penting untuk dapat mendesai konten-konten promosi sebelum dibagikan kepada pelanggan.

5. Data Whiz
Keunggulan dari media marketing ini adalah model pengelolaan serta analisa data dalam hal promosi melalui media digital. Analisan tersebut dilakukan dengan mengirim email kepada para pelanggan. Mereka akan melihat, seberapa besar respon yang diperoleh dari pelanggan lalu mencari tahu dengan melalukan pengelolaaan data.

6. Old School Advertiser
MySpace adalah media sosial yang menjadi wadah utama dalam hal promosi yang digunakan oleh media marketing ini. Meskipun MySpace merupakan media sosial yang sudah cukup lama namun ternayat media sosial ini masih banyak digunakan untuk melakukan promosi dengan hasil yang memuaskan.

7. Snarky Marketer
Media marketing ini ternyata dapat mengetahui dengan lebih cepat model promosi apa yang sesuai untuk digunakan oleh tim tertentu. Dengan menggunakan blog pribadi sebagai media promosi, snarky marketer dapat memberitahu kepada timnya jika terjadi kesalahan dalam melakukan promosi. Ini tentu menjadi keunggulan tersendiri bagi snarky marketer.

Semoga bermanfaat :)
Read More...